Menatap masa depan ekonomi Teupin punti

Tajuk Opini
Sebenarnya pasar Teupin Punti atau yang sekarang lazim ditelinga kita dengan sebutan (TPI) adalah hanya pasar kecil (pasar gampong) yang sejak puluhan tahun tidak mengalamai perubahan hanya saja sedikit bangunan fisik yang mengalami pekembangan khususnya dalah hal management pemasaran (management marketing.??? ini menimbulkan tanda tanya besar. Jika kita telusuri kebelakang, pada awalnya “keudee TPI” atau pasar TPI disebut sebagai “keude pusong” pasar Pusong (salah satu gampong di sekitar TPI yang kini telah menjadi bagian dari Kecamatan Samudera). Saya adalah salah satu warga Gampong Pusong yang waktu kanak-kanak sering bergelut di “Kuede Posong”. Dalam tulisan ini saya tidak ingin menbahas “keude pusong” atau “keudee TPI”. Namun yang lebih penting adalah bagaimana agar kita s…ama-sama berpikir dan berperan untuk kemajuan”keude TPI/ Pusong yang kita cintai. Pada dasarnya keudee TPI/pusong cukup potensial untuk dikembangkan pemasarannya, selain letaknya yang cukup strategis (sekitar jalan negara B. Aceh- Medan) juga daya beli masyarakat sekitar yang cukup memadai. Keude TPI/pusong juga dapat dikembangkan seperti pasar-pasar Ibu kota Kecamatan lain disekitarnya seperti simpang mulieng atau bahkan Geudong. Hanya saja bagaimana peran masyarakat TPI dan sekitarnya untuk berinisiatif agar merevitalisasinya. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan mengstimulusasi prilaku konsumen yang notabennya masyarakat sekitar untuk membelanjakan kebutuhan harian di sekitar keudee TPI/pusong. Demikian juga para pelaku ekonomi menengah ke bawah (economicable midle to down) yang memiliki sedikit modal agar dapat menanamkan modalnya (investment) untuk pengembangan (development) agar pangsa pasar (market share) di keudee TPI/pusong semakin terbuka. Selama ini kecendrungan yang terjadi masyarakat sekitar keudee TPI/pusong justru berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan belanja atau bahkan memasarkan kerajinan industinya ke pasar Geudong atau “keude Geudong”. Padahal sebagian kebutuhan belanja rumah tangga (BRT) masih tersedia atau dapat disediakan secara swadaya di pasar TPI sendiri. Dan ini menjadi tanggung jawab kita semua baik masyarakat, pemuda, tokoh masyarakat, para perangkat Mukim/ Gampong (stage holder) & Mahasiswa sebagai agent of change untuk kemajuan TPI yang kita cintai pada masa yang akan datang. Jika ini dapat kita laksanakan Insyaallah 5 atau 10 tahun kedepan TPI yang sekarang dapat menyaingi pasar-pasar kecamatan disekitarnya. Demikian juga jika TPI maju dan memenuhi syarat untuk dimekarkan ini jadi lebih baik. Dan itu dapat memajukan sektor industri khususnya industri rumah tangga masyarakat sekitar juga membuka lapangan pekerjaan bagi adik-adik atau paling tidak anak-anak kita kedepan..